Red roseRed rosesubhanallah" dgn 5 panca indera , smua obyek dunia sampai ke otak...terlahirlah mimpi indah dalam gelap dan terang...bahagia  terolah dalam waktu persekon tarikan nafas...di situlah hati bekerja sebagai detektor kebahagian  akan mimpi..otomatisasi akal pun menerima dengan logis tanpa kebuntuan...

Image 2

ketika REALITA berjalan...mimpi dalam "terang" memaksa dalam satu alur subyektif SAJA...

REALITA tak percis sama dengan alur mimipi sebagai kehendak subyektif..."AKU" dalam ego berkata "wahai dunia mengapa demikian ???  pengelohan bahagia  pun terganggu dgn REALITA ini..HATI pun lamban bekerja untuk memahami BAHAGIA...hati terkungkung dari pertanyaan ini "wahai dunia mengapa demikian???"otomatisasi akal pun menerima shingga irasioanal timbul..TIMBUL KEBUNTUAN alur AKAL pun terjadi...Clock

                                       MASALAH....MASALAH....MASALAHSteaming madSteaming madSteaming mad

gelisah menetap dalam hatiresah  menetap dalam hati gundah menetap dalam hati

              APAKAH HIDUP DUNIA INI MASALAH, SOLUSINYA ???Flirt maleWho me?

mungkin agama sebagai solusi !!! atau falsafi sebagai solusi !!! atau gerak sebagai solusi !!! atau biarkan saja sampai mati  !!! itulah tanggungan mu dalam memecahkannya agar hati tersingkir gelisah, resah, gundah...sehingga bahagia tak terhalang.....selamat datang bahagia...ku...

Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.(11  Huud: 15)

"Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan". (3 Ali 'Imran: 148)

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram".(13  Ar Ra'd :28)

"yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal".(39 Az Zumar:18)

"Dan dari Wabishah bin Ma’bad ra berkata, ′Aku datang kepada Rasulullah saw., maka beliau bersabda, “Apakah engkau datang untuk ertanya tentang kebaikan?” Aku menjawab, “Benar, wahai Rasulullah.” Lalu beliau bersabda, “Mintalah fatwa kepada hatimu sendiri. Kebaikan adalah apa yang karenanya jiwa dan hati menjadi tentram. Dan dosa adalah apa yang mengusik jiwa dan meragukan hati, meskipun orang-orang memberikan fatwa kepadamu dan mereka membenarkannya.” (Ahmad dan Darimi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar