hatiungu

Hati yang terahmati dalam hidup, memiliki bayangan yang positif dapat menggambarkan prilaku yang baik. Prilaku yang baik mengambarkan AsmaNya, sesuai dengan cara pola fikir Rasulullah saw pada masanya. Pola fikir yang paling urgent atau penting adalah memikirkan umatnya mengebelakangkan ego.

Prilaku Muhammad saw, kepekaan hati pada orang sekitar, memahami dengan kalimat syahadat. Syahadat, adalah konteks hati yang bulat didapat melalui kontinuitas kebaikan hati. Indentifikasi hati menggunakan pengalaman dari banyak golongan.

Menormalkan diri dalam kesendirian melihat dlm diri hati yg jahat dan baik, memahami jalan baik teruntuk hati baik. Siapapun dia ketika mampu melatih kepekaan hati dalam hidup akan terbentang jalan kebaikan yang tulus. Kepekaan tersebut membukan hati dalam diri untuk memahami berbagai hati yang buruk dan baik. Ketika berhadapan dengan sikap perbuatan yang mengambarkan hati buruk, tulus jalan akan memperlihatkan dan meluruskan. Hendak menyelami hati dengan senyum agar terkontrol untuk menempatkan kebaikan di pusat hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar