hati yang ternoda Awalnya seperti ini, saya sholat tarawih di mushola kedua dekat dengan rumah saya, nama mushola Al Firdaus Pak imam Ust. yasin dan bilal Ust.Ary (kebetulan kawan lama DPRa PKS kramatjati), entah kenapa timbul dalam benak diri, mengapa perlu pengulangan persepsi untuk melakukan perubahan diri pada bulan ramadhan ini 2011, tentunya diakibatkan dari tahun yang lalu pasti banyak kesalahan dalam mengelola fikiran, sehingga persepsi tersebut menjadi perasaan alami dalam hati saya.

Alhamdulillah puji syukur ALLAH SWT yang memberikan keberkahan pada setiap personal untuk dapat mengobati diri dengan caraNya, artinya puasa bulan ramadhan adalah pengobatan jiwa secara full untuk personal, mengapa perlu diobati dengan caraNya, yaah......karena kelemahan manusia (bahasa gaulnya Dhaif) yang tidak secara 100% mengerti kesalahan diri atau paling tepat adalah jiwa (Ruh), pemberian waktu yang pas dengan dengan konsep manusia yang satu dengan yang lain dapat mengartikan berbeda namun satu tujuan yakni membersihkan noda dalam hati (noda hanya bisa dirasakan masing-masing hati).

Semua anggapan bulan mulia ramadhan, memastikan penuh dengan kemanfaatan yang diukur melalui banyak bentuk indikasi termasuk didalamnya dalam urusan dunia dan urusan ukhrowi. Saya ingin katakan pada pribadi saya agar benar memanfaatkan waktu satu bulan ini di tahun 2011 untuk kepentingan ruhiyah saya, selama ini saya tertutup dengan penghalang (coba memahitkan keadaan), jika memang sulit dimengerti mencari pemahaman sebaiknya tidak perlu memaksakan karena setiap individu memiliki kesadaran sendri.

Disini penulis ingin mencapaikan kepada khalayak ramai makna yang ada dalam bulan ini, agar benar mendapat keyakinan bahwa bulan ramadhan berfungsi mengobati jiwa selama 1bulan utuh. Tidak ada alasan manusia untuk tidak mengobati jiwanya. Pertolongan Tuhan bagi setiap hambaNya yang mau melakuakan pengobatan ini. Insya ALLAH dapat meluruskan pikiran kita menjadi bagian persaan penuh dengan aura positif dan kita menjadi mengerti mengapa bulan ini menjadi berkah bagi ruh yang mau dan memaksa diri untuk tetap dalam jalan lurus.

Al-Baqarah: 185. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

2 komentar: